Minggu, 15 Maret 2009

Nuzulul Qur’an

Bulan Ramadan adalah bulan yang didalamya Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan ketersngan-keterangan yang nyata mengenai petunjuk dan sebagai Furqon ( Pembeda yang hak dan yang batil ).

1. Petunjuk
- bagi orang-orang yang bertakwa ( 2: 3)
- petunjuk ke jalan yang lurus ( 90:11)
- membimbing ke jalan yang lurus ( 29:70)
- membuat orang mengikuti jalan yang lurus (7:44)
2. Furqon
- sesuatu yang membedakan yang benar dengan yang palsu
- membedakan kebenaran dan yang kesalahan sejelas-jelasnya seperti bedanya siang dan malam
- Al-Qur’an tidak membuat pernyataan atau pengakuan yang tidak didukung oleh bukti-bukti ( kulu nafsin dzaikotul maut)
- Al-Qur’an membuat kebenaran begitu nyata bedanya dari kepalsuan
Riba seperti jual beli.

Sejara Turunnya Al-Qur’an.
- jaman jailiyah
- turun pertama di Gua Hira- tidak turun ke gua Hira yang dari segi fisik lebih besar dari Muhammad. Lao anjalna a dzal Qur’an ‘ala jabalin la roaitau kosyi’an mutasodi’an min khosyatillah. Seandainya kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada gunung niscaya engkau akan melihatnya tunduk dan menjadi berkeping-keping karena takut kepada Allah.


72. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
- Diturunkan secara berkala dengan maksud :
i. selang waktu – supaya manusia dapat menyaksikan terbuktinya apa yang dijanjikan QS.
ii. Sesuai kebutuhan umat
iii. Menepis tuduhan al-qur’an sudah di persiapkan lebih dulu.

Tujuan di turunkan Al-Qur’an
Tujuan di turunkan Al-Qur’an adalah untuk memperbaiki akhlak manusia
1. Cara Pertama ialah Menegakan Orang-orang biadab yang tidak mengenal sopan-santun pada akhlak dasar, yaitu supaya manusia mengikuti tata cara manusiawi dalam hal makan, minum, kawin dll. Yang berhububgan dengan sosial kemasyarakatan. Seperti Menutup aurat, tidak memakan bangkai,babi dll yang tidak thoyib.
2. cara kedua kalau sudah mengenal adab sopan santun dalam masyarakat maka kepada kita QS mengajarkan kepada kita akhlak-akhlak yg tinggi, yaitu mengajarkan kepada kita apa hikmah :
- makan yang baik : zat dan cara memperolehnya
- hakikat dari perkawinan, tidak mengumbar nafsu dan mewujudkan kan keturunan yang bersih.
- Dll.
3. Cara ke tiga setelah manusia memiliki akhlak yang tinggi maka Allah swt. Memberikan hiburan-hiburan secara Rohani,mengabulkan do’a-do’a, memberikan mimpi2 yang benar, sehingga timbulah kecintaan yang sejati.

Inilah yang kemudian Al-Qur’an mengibaratkan :


Yakni ketahuilah bahwa Allah Ta’ala sekarang menghidupkan bumi kembali setelah matinya.

Al-Qur’an sebagai sumber hokum BERISI
AQIDAH
SAYARIAH
MU’AMALAH
HIKMAH
SEJARAH

Keistimewaan membaca Al-Qu’an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar